Obat Herbal biasanya direkomendasikan dokter sebagai obat tambahan ketika menjalani penyembuhan, namun sebelum itu perlu kita ketahui dahulu seputar obat herbal, mulai dari jenis hingga efek samping yang terjadi pada tubuh.
Seputar Obat Herbal; Ramuan tradisional dengan sejarang panjang.
Menurut World Health Organization, pengobatan tradisional terbentuk dari pengetahuan, keterampilan, dan praktik berdasarkan teori, keyakinan, serta pengalaman dari budaya yang berbeda-beda.
Pengobatan tradisional memiliki dua sisi mata uang terkadang memiliki penjelasan ilmiah, tetapi ada pula yang tidak punya bukti ilmiah tapi tetap berkhasiat.
Obat herbal sendiri biasanya juga disebut juga dengan jamu, hal ini karena kandungan didalamnya yang terdiri dari tumbuhan alami.
Obat herbal dapat dijumpai dalam berbagai bentuk, diantaranya seperti; teh, sirup, minyak esensial, salep,atau tablet yang mengandung bubuk.
Berdasarkan ketentuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), obat tradisional dibagi menjadi tiga kategori, yaitu: Jamu, Obat herbal terstandar (OHT), dan Fitofarmaka.
Sebelum diedarkan, produk herbal harus melalui uji klinis yang cukup ketat terlebih dahulu, hal ini untuk memastikan segala kandungan yang ada pada obat herbal aman untuk dikonsumsi. Obat ini juga harus melalui uji dosis, cara penggunaan, efektivitas, pemantauan efek samping, dan interaksinya dengan senyawa obat lain.
Fitofarmaka adalah satu-satunya golongan obat tradisional yang telah lulus semua uji praklinis dan klinis pada manusia.
Maka sebelum mengkonsumsi pastikan bahwa produk obat herbal tersebut telah lulus uji dan bersertifikat dari balai uji atau dalam hal ini BPOM.
Bagaimana Cara Memilih Obat Tradisional yang Aman ?
Berikut ini adalah tips yang bisa Kamu lakukan untuk memilih obat herbal yang aman untuk dikonsumsi:
- Pelajari obat-obatan herbal yang ingin Kamu konsumsi dengan sebaik-baiknya. Konsultasi dengan dokter dan cermati kemasan obat-obatan yang akan kamu beli.
- Jika Kamu membeli obat tradisional di pasaran, ikuti petunjuk pemakaian pada kemasan dan konsumsi obatnya sesuai dengan dosis yang ditentukan.
- Carilah bantuan profesional atau ahli yang punya pengetahuan mumpuni dalam hal obat-obatan tradisional.
- Perhatikan gejala efek samping setelah minum obat tradisional. Segera hentikan penggunaan obat jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan.
- Waspada gejala alergi yang mungkin ditimbulkan setelah minum obat tradisional.
Tak lupa, Kamu juga perlu mencermati hal-hal berikut ini pada label kemasan:
- Adakah kontraindikasi dan larangan?
- Seperti apa cara pakai atau minum yang benar?
- Adakah batasan dosis obat tradisional per harinya?
- Apa saja bahan aktif yang mungkin ada dalam obat herbal tersebut?
- Apakah Anda memiliki alergi terhadap salah satu dari komposisi yang tertera?
- Apakah dokter melarang Anda untuk mengonsumsi salah satu bahan karena kondisi kesehatan yang Anda miliki saat ini?
- Adakah pantangan makanan, minuman, obat-obatan, dan aktivitas yang harus Anda hindari sewaktu minum obat herbal tersebut?
- suplemen herbal yang harus dihindari menjelang operasi
Pastikan produk herbal yang ingin Anda beli memiliki izin edar dari BPOM.
Untuk memastikan keasliannya, Anda dapat mengecek nomor obat yang tercantum di tautan berikut http://cekbpom.pom.go.id/.
Maka dari itu kenali produk tersebut dan tempat produksinya jika memungkinkan, karena perusahaan yang memproduksi obat herbal terkadang ada saja yang tidak melakukan uji dan mengurus surat izin edar. Faza Cipta Kreasi memiliki standar khusus seputar uji obat dan juga pelayanan maksimal untuk pengurusan sertifikat izin edar. Hal ini lah yang membuat produk yang dihasilkan Faza Cipta Kreasi aman di pasaran.
Bacaan Lainnya : Apakah Obat Herbal Aman?
Efek Samping Seputar Obat herbal
Produsen obat herbal harus benar-benar menguji seluruh kandungan dan juga uji klinis untuk menemukan apa efek samping yang ada pada obat tersebut.
Perusahaan maklon yang bertanggung jawab atas produksi obat herbal harus bisa membuktikan hasil dari uji ini, karena jangan sampai para pengguna mendapatkan efek samping yang berlebih dari obat herbal ini. Penggunaan jangka panjang dan takaran yang tidak sesuai menimbulkan efek samping, diantaranya seperti; reaksi alergi, ruam,asma, sakit kepala, mual, muntah, dan diare.
Maka pilih produk obat herbal yang baik, dan jika kamu akan memproduksi obat herbal pastikan bahwa produsen atau perusahaan maklon tersebut memiliki standar yang terbaik. Mulai dari uji klinis obat hingga pembuatan sertifikat edar. Karena bagaimanapun tanggung jawab kesehatan menjadi tanggung kita semua.
Itulah beberapa hal seputar obat herbal, mulai dari apa itu obat herbal sampai dengan efek sampingnya. Mau tau seputar produksi obat herbal? Kamu bisa berkonsultasi melalui ini.